Setelah Cuci otak dilakukan dengan indoktrinasi faham baru yg diprogramkan ke korban, biasanya pemrogram dapat dengan mudah melakukan mind controling kepada si korban.
Nah apa dan bagaimana sih mind control itu?
Gelombang otak manusia berkisar antara 0.5Hz - 200Hz dan dibagi menjadi 5 jenis
Gelombang BETA (12Hz-16Hz) : Saat bekerja, berjalan, berbicara, bersemangat dan waspada.
Gelombang ALPHA (8Hz-12Hz) : Saat rileks,istirahat dan mengantuk
Gelombang TETHA (4Hz - 8Hz) : Saat tidur dan bermimpi atau tidak bermimpi
Gelombang DELTA (0.5Hz-4Hz) : Saat tidur sangat nyenyak
Gelombang GAMMA (16Hz-40Hz) : Saat panik, nervous, ketakutan dll
Dan Hipnotis atau pengendalian otak biasa terjadi pada kisaran Gelombang ALPHA dimana fikiran bawah sadar lebih dominan dibanding fikiran sadar dan tak sadar. Dan Gelombang otak ini lebih di dominasi oleh anak2, remaja dan wanita. Dimana Korban yang selalu menjadi sasaran empuk para oknum programer otak ini.
Mind control pun tidak selamanya buruk. Mind control juga dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan, motivasi bahkan promosi iklan. Namun, jika disalah gunakan dapat sangat berbahaya.
Bukan hanya melalui lisan saja mind control dapat dilakukan melalui Alunan musik, gelombang televisi, obat2an bahkan dalam teknologi modern ini sudah banyak alat yg sengaja diciptakan oleh organisasi tertentu maupun pemerintahan semisal ; HAARP, GWEN tower, LSD, HDTV, SSSS, Holosonic, Senjata Psikotronic dsb yang dalam wacananya sebagai alat pertahanan, perngobatan dll.
Dapat kita bayangkan bagaimana jika proyek2 senjata mind control skala besar yang dapat mengendalikan otak seluruh manusia di Bumi ini tsb disalah gunakan? Untuk Berperang mungkin?
Maka tak dapat dipungkiri lagi senjata yang selama ini kita anggap ampuh seperti AK47 , Rudal bahkan teknologi nuklir pun tidak ada apa2nya dibandingkannya.
Bagaimana jika di perang masa datang AS dengan HAARP dan Menara GWEN nya mampu menghancurkan musuhnya dengan mengendalikan operator senjata nuklir untuk menembakkan nuklirnya di negaranya sendiri?
Atau dengan teknologinya itu dapat mengendalikan pikiran rakyatnya untuk memilih presiden pada saat PEMILU? bahkan pada saat Piala Dunia pun bisa menang dengan gampangnya.
Bagaimana jika hal tersebut terjadi? apakan konspirasi sang penguasa dunia baru yang selama ini dipandang orang sebelah mata itu hanya sebuah isapan jempol belaka?
SUMBER
